Pastry dan bakery merupakan makanan yang cukup populer di masyarakat. Tidak hanya nikmat untuk disantap sendiri, namun pastry dan bakery kerap menjadi makanan populer untuk sebuah bingkisan. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan pastry dan bakery ini sebagai hidangan makanan dalam berbagai acara seremonial.
Sebagai seorang pengusaha, peluang bisnis dalam pastry dan bekery ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Pasalnya, daripada membuat sendiri, para ibu rumah tangga terkadang memilih untuk membelinya karena lebih praktis. Sehingga potensi usaha dari pastry dan bakery ini menjadi cukup besar.
Namun tidak jarang banyak yang masih bingung mengenai pastry dan bakery. Bahkan tidak sedikit yang menganggap kedua produk ini sama. Padahal dari segi adonan dan tekstur keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Agar lebih jelas, mari simak contoh produk pastry dan bakery di bawah ini:
Contoh Produk Pastry
1. Pate Sucree Pastry
Dari namanya, pastry ini berasal dari Prancis yang memiliki bentuk tipis dan rasanya yang manis. Untuk membuat pastry Pate Sucree yang manis dan kaya rasa, Anda perlu gula dan kuning telur. Rasa renyah dan adonan tipis terasa di mulut saat dimakan.
2. Suet Crust Pastry
Suet crust pastry adalah pastry tradisional asal Inggris yang digunakan untuk membuat puding atau dumplings dan dikukus atau direbus. Dibuat dengan tepung self-raising, suet, atau lemak yang sudah diparut. Bentuk pastry ini biasanya ringan, tetapi dapat membuat kenyang.
3. Danish Pastry
Danish pastry dan croissant sangat mirip, dan cara membuatnya juga. Di sisi lain, danish pastry lebih manis dan dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Danish pastry juga memiliki lebih banyak mentega dan telur. Selain itu, ada banyak bentuk adonan Danish pastry.
4. Filo Pastry
Filo pastry dibuat dari lapisan adonan tipis dan digunakan sebagai menu makanan manis dan asin. Jenis pastry ini berasal dari Mediterania dan memiliki bentuk yang mirip dengan puff pastry.
Filo pastry sangat sulit dibuat karena dibuat dengan tepung tinggi gluten. Filo pastry harus dibuat dengan hati-hati karena bentuknya yang tipis, mudah kering, dan rapuh. Adonan harus dilapisi dengan minyak atau mentega cair sebelum dibentuk. Strudel, baklava, dan samosa adalah contoh filo pastry.
5. Croissant
Croissant biasanya dijual di toko kue atau kopi di Indonesia, dan lebih umum disantap bersama teh atau kopi. Proses membuat croissant sangat lama karena adonan harus dilipat berkali-kali dan ditambahkan ragi di setiap lipatan agar croissant mengembang saat dimasak.Setelah dipanggang, bagian dalam croissant menjadi lembut, sementara bagian luarnya menjadi lebih beremah.
6. Flaky Pastry
Puff pastry dan flaky pastry biasanya terdiri dari pai dengan rasa asin, rol sosis, dan kue puff berisi selai. Selama pembuatan, flaky pastry harus didinginkan dan lebih baik dibuat dalam kondisi yang sejuk. Tujuannya adalah untuk mencegah bahan lemak seperti minyak atau mentega meleleh selama proses memasak.
7. Hot Water Crust Pastry
Seperti namanya, adonan kue ini dibentuk dengan tangan saat masih hangat. Hot water crust pastry sangat gurih dan mengandung banyak bahan. Untuk membuat jenis pastry ini, adonan yang terbuat dari tepung, garam, kuning telur, dan bahan berlemak harus dicampur, dibentuk, dan dibiarkan berbentuk selama beberapa saat. Setelah direbus, adonan dapat ditutup, didiisi, atau dihias sebelum dipanggang.
8. Short Pastry
Kue tart mini atau pai mini adalah istilah lain untuk kue pendek. Proses pembuatan short pastry sangat sederhana: hanya perlu tepung terigu, gula, garam, lemak, dan air. Bahan-bahan ini dicampur sehingga menghasilkan tekstur yang garing. Short pastry Indonesia biasanya memiliki potongan buah di atasnya.
9. Puff Pastry
Puff pastry sangat populer di Indonesia, dan bentuknya mirip dengan kue kering. Pastry ini dibuat dari adonan yang dilipat, dan setiap lipatan dilapisi dengan butter atau mentega khusus untuk pastry, sehingga terbentuk pastry tipis, ringan, dan renyah.
Membuat puff pastry membutuhkan waktu yang lama, tetapi membuatnya dengan telaten akan menghasilkan hasil yang baik. Dengan isian daging, puff pastry biasanya memiliki rasa asin.
10. Choux Pastry
Di Indonesia, produk pastry ini lebih dikenal sebagai kue sus, dan Anda bisa menemukannya sebagai snack saat seminar atau acara. Ternyata, adonan pastry choux dimasak dua kali sebelum krim ditambahkan ke dalamnya.
Pertama, dimasak di kompor dengan panci. Selanjutnya, adonan dibentuk menjadi puff kecil dan dipanggang hingga menjadi kue kering yang ringan dan menggembung yang siap diisi dengan krim atau cokelat. Selain itu, choux pastry dapat dipanjangkan untuk menghasilkan kue seperti churros atau eclair.
Contoh Produk Bakery
1. Puding
Produk bakery dengan bahan yang lebih empuk juga termasuk dalam puding. Kita biasanya melihat puding lembut, seperti puding cokelat, direbus; namun, puding juga bisa dibuat dengan cara dipanggang, dikukus, atau bahkan didinginkan. Jenis puding juga berbeda. Puding kukus dimasak seperti kue, tetapi ada yang dibuat dengan roti dan telur.
2. Biskuit
Salah satu produk bakery yang dipanggang adalah biskuit. Anak-anak dapat membuat biskuit sendiri dan memberikannya kepada temannya. Biskuit unik karena dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan dengan berbagai isian.
Biskuit bisa digunakan sebagai makanan penutup atau dessert, terutama di acara informal. Namun, meskipun harganya relatif murah, membuatnya dengan telaten dan menggunakan bahan yang tepat akan meningkatkan penjualan toko Anda.
3. Manisan Berbahan Cokelat
Semua orang juga menyukai cokelat, yang juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat roti, tergantung bahan yang digunakan. Kakao, cokelat susu, dan cokelat pahit biasanya adalah bahan untuk manisan yang terbuat dari cokelat.
Untuk menjualnya, Anda memiliki kemampuan untuk membuat berbagai macam manisan dengan cokelat. Karena variasi cokelat saat ini sangat beragam, Anda dapat membantu koki toko Anda menjadi lebih kreatif dengan membuat manisan dengan cokelat yang akan menjadi makanan khas toko mereka.
4. Kue
Toko kue biasanya menyediakan cupcake, cheesecake, brownies, dan kue lapis, tetapi Anda juga bisa mengubah menu dengan menambahkan kue tradisional Indonesia.
Banyak pembeli melihat berbagai bentuk kue. Ada yang sederhana, ada pula yang mewah dan didekorasi untuk acara tertentu, seperti kue pernikahan, ulang tahun, baby shower, bridal shower, dan banyak lagi.
Selain itu, berdasarkan bahan yang Anda gunakan, Anda dapat membuat berbagai jenis kue. Kue yang mengandung lemak—biasanya terbuat dari minyak dan mentega—dan kue yang tidak mengandung lemak sama sekali—seperti kue foam.
5. Pai
Makanan bakery yang dipanggang yang terbuat dari beberapa lapisan adonan tipis yang membentuk cangkang dan memiliki isian manis atau asin. Biasanya pai memiliki tekstur yang garing, berbeda dengan makanan bakery lainnya yang biasanya lembut.
Dengan isian dagingnya, pai dapat digunakan sebagai menu makan malam. Sejak lama, bakery ini memiliki berbagai macam isian manis, biasanya manis seperti apel, stroberi, blackberry, cherry, krim, dan custard. Selain itu, bentuknya beragam. Ada pai dengan topping buah, pai dua lapis, pai tangan, dan crostatas, antara lain.
6. Roti
Di Indonesia, roti telah menjadi produk bakery yang populer. Beberapa orang bahkan menjadikan roti sebagai sarapan mereka. Bahan dasar roti ternyata sangat sederhana. Untuk membuat roti, Anda hanya perlu tepung, ragi, air, dan garam.
Roti sendiri memiliki banyak jenis dan bentuk, seperti roti tawar, roti gulung, dan lain-lain. Untuk meningkatkan keuntungan bisnis roti Anda, mulailah bereksperimen dengan jenis-jenis roti ini. Anda dapat membuat roti unik dengan bahan lain.
7. Donat
Produk roti dengan lubang di tengah ini sering menjadi teman ngemil saat bekerja atau bersantai. Mereka bahkan bisa menjadi menu sarapan. Donat dapat berupa kue bulat dengan lubang di tengahnya yang diisi krim, custard, dan jeli.
Donat dapat dibuat dalam dua cara: menggoreng dalam minyak (deep fry) atau dipanggang dalam oven. Setelah donat dimasak, biasanya dilapisi dengan gula halus, stroberi, cokelat, karamel, atau topping lainnya. Ada dua jenis donat: donat ragi dan donat kue. Donat ragi lebih empuk dan lebih ringan daripada donat kue.
8. Bagel
Ada lubang di tengah bagel yang menyerupai donat. Perbedaannya adalah bagel lebih keras dan dapat dipotong dengan pisau. Salah satu produk bakery yang populer sebagai sarapan adalah bagel.
Bagel biasanya berwarna coklat dan tebal dan garing. Bagel memiliki topping yang mirip dengan biji wijen. Di toko, bagel lebih sering dijual secara bersamaan, tetapi Anda juga bisa menjualnya sebagai salah satu pilihan di menu.
9. Permen
Siapa sangka, manisan anak-anak yang populer ini juga termasuk produk bakery. Nougat, praline, fudge, karamel, dan toffee adalah beberapa jenis permen yang digunakan dalam produk roti. Semuanya mengandung gula, hanya dalam takaran yang berbeda.
Selain itu, permen terbagi menjadi dua jenis: yang berkristal dan yang tidak berkristal. Yang pertama adalah nougat dan fudge, sementara yang kedua memiliki kristal di bentuk terakhirnya. Contoh permen yang berkristal adalah lolipop dan karamel.
10. Quick-breads
Terakhir ada quick-bread yang merupakan jenis roti kecil yang memiliki berbagai bentuk dan rasa. Muffin beri, roti pisang, kue kopi, dan donat adalah semua jenis kue cepat yang dipanggang dan menggunakan bahan kimia seperti baking soda daripada ragi untuk membuatnya mengembang.
Itulah 20 contoh produk pastry dan bakery yang bisa menjadi bahan referensi Anda dalam menjalankan bisnis kuliner ini. Dalam pembuatannya, saat ini pastry dan bakery bisa dibuat dengan cepat dan mudah menggunakan alat-alat moderen.
Enggak perlu bingung dalam menentukan alat mana yang tepat, karena Anda dapat memilih di paket usaha mesin roti dan bakery yang menghadirkan alat lengkap sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Selain berkualitas, Anda bisa mendapatkan alat ini dengan diskon hingga 20% dan gratis biaya kirim yang semakin menghemat modal usaha Anda.