Sampai saat ini jenis pastry ada banyak sekali seperti puff pastry dan danish pastry yang terkadang bari orang awam merupakan jenis pastry yang sama. Sama-sama memiliki banyak lapisan, puff pastry dan danish pastry memiliki beberapa perbedaan.
Memiliki tekstur yang hampir sama, membuat banyak orang menganggap keduanya ini adalah pastry yang tidak jauh berbeda. Namun sejatinya, keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan keduanya terletak pada bahan dan teknik pembuatannya. Nah, untuk semakin lebih jelas, mari simak ulasan di bawah ini yang mengulas mengenai puff pastry serta perbedaannya dengan danish pastry.
Apa Itu Puff Pastry
Puff pastry sebenarnya adalah jenis adonan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan lemak mentega. Saat dipanggang, lemak membuat adonan menjadi renyah dan empuk.
Hidangan dibuat dengan berbagai jenis adonan pastry. Puff pastry adalah jenis pastry yang memiliki banyak lapisan (layer). Lapisan-lapisan ini dibuat dengan menggulung atau melipat, membuat adonannya terlihat lebih tebal. Singkatnya, ragi tidak diperlukan untuk puff pastry karena itu bukan roti.
Pembuatan puff pastry adalah proses yang sulit dan singkat. Ada banyak proses yang harus dilakukan, mulai dari membungkus mentega dengan adonan, menggiling, membentuk, dan kemudian mendinginkan adonan. Proses penggilingan dan pelipatan harus dilakukan berkali-kali sampai adonannya menjadi lebih tebal, dan adonan harus didinginkan sepanjang proses.
Jika Anda ingin menghindari kesulitan, Anda dapat menggunakan berbagai produk kulit puff pastry yang tersedia. Ini akan membuat membuat puff pastry sesuai keinginan Anda lebih mudah.
Cara Membuat Puff Pastry
Cara membuat puff pastry sendiri sangat mudah bagi setiap orang. Untuk membuatnya lebih mudah dan mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda dapat menggunakan langkah-langkah yang dijelaskan berikut ini.
- Tuang tepung ke dalam pengolah makanan dan aduk selama beberapa detik hingga rata. Selama pengolah makanan terus berjalan, tambahkan garam dan pastikan semuanya tercampur dengan baik.
- Potong mentega menjadi beberapa bagian dalam kotak, lalu bisa mulai menambahkan sedikit demi sedikit ke dalam tepung. Setelah mencampur semua mentega, tambahkan air dingin.
- Adonan yang sudah kalis dapat dikeluarkan dan dibungkus dengan plastik dan dimasukkan ke dalam kulkas selama sekitar dua puluh menit. Anda juga dapat menyiapkan penggiling telenan dan menaburi adonan dengan tepung serbaguna.
- Adonan biasanya dilipat menjadi tiga lapis, dibungkus dalam plastik, dan dipotong lagi setelah dimasukkan ke dalam kulkas. Setelah itu, Anda dapat memulai memanggang
Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry
Jika Anda ingin tahu apa yang membedakan danish pastry dari puff pastry, Anda harus tahu bahwa keduanya adalah jenis pastry flaky. Flaky pastry sendiri adalah jenis pastry yang memiliki banyak lapisan. Lapisan ini dibuat dari gulungan atau lipatan yang terus-menerus untuk membuat adonan yang baik.
Flake pastry memiliki tekstur yang renyah dan mudah patah. Anda juga akan menikmati rasa gurih dan kelembutan mentega bersama dengan bahan-bahan lezat lainnya. Setelah kita tahu bahwa keduanya memiliki kesamaan, lalu apa sebenarnya yang membedakan puff pastry dan danish pastry?
1. Bahan yang Digunakan
Membuat pastry biasanya menggunakan bahan yang sama, mulai dari tepung terigu, telur, garam, ragi atau baking soda, dan mentega. Namun, untuk membuat puff pastry, adonannya tidak ditambahkan bahan pengembang apa pun; adonan puff pastry tidak perlu ditambahkan ragi atau soda kue.
Namun, untuk membuat kue danish lebih mengembang setelah dipanggang, mereka menggunakan ragi atau soda kue. Kedua soda kue dan ragi memiliki kandungan gula dan mentega yang berbeda. Puff pastry tidak mengandung gula, jadi cocok untuk isian daging atau buah-buahan.
Puff pastry memiliki rasa mentega yang lebih kuat daripada danish pastry. Selain itu, danish pastry mengandung gula, jadi lebih baik digunakan untuk makanan yang manis. seperti buah, selai, karamel, dan sebagainya.
2. Teknik Pembuatan
Puff pastry biasanya lebih mudah dibuat daripada danish pastry karena mereka tidak memerlukan bahan pengembang dan hanya perlu disimpan di dalam kulkas selama tiga puluh menit.
Penggunaan mentega yang lebih sedikit pada adonan puff pastry juga akan membuatnya lebih mudah ditangani. Kenapa? Ini karena mentega harus tetap hangat atau dingin. Jika tidak, mentega akan meleleh, mengurangi kualitas adonan, atau bahkan rusak.
3. Hasil Akhir
Saat membuat adonan hingga selesai dipanggang, saatnya untuk mengenali perbedaan tekstur keduanya. Puff pastry memiliki tekstur berlapis yang sangat renyah, dan mereka sangat ringan saat Anda memegangnya.
Namun, danish pastry lebih berat daripada puff pastry, dan Anda akan merasakan rasa mentega yang kuat yang berbeda dari puff pastry.
Nah, setelah menyimak penjelasan di atas, sedikit banyak pasti Anda sudah tahu apa itu puff pastry dan perbedaannya dengan danish pastry. Selain itu ada cara pembuatannya secara simpel yang dapat Anda ikuti untuk membuat puff pastry.
Saat ini untuk membuat pastry sudah semakin mudah. Banyak sekali alat moderen dan canggih yang dapat mempermudah proses pembuatannya menjadi praktis. Anda bisa menggunakan alat ini untuk di rumah atau sebagai peralatan dalam menjalankan usaha roti dan bakery.
Enggak perlu bingung dalam mencari mesin yang dapat membantu usaha Anda, karena sudah ada paket usaha mesin roti dan bakery yang bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda.