Croissant menjadi salah satu jenis hidangan yang banyak digemari pecinta roti. Tak heran camilan renyah dan lembut ini sering ditemukan di kedai dan kafe.
Roti Perancis ini terkenal karena bentuk sabitnya yang unik. Kendati demikian, banyak jenis croissant memiliki bentuk lain dengan rasa yang cukup variatif.
Belum banyak yang tahu jika beberapa roti Perancis yang tengah viral adalah bentuk olahan dari croissant, apakah Anda salah satu yang pernah mencobanya?
Yuk, ketahui lebih lanjut dan cari tahu jenis olahan croissant terkenal, serta pelajari cara membuatnya!
Apa Itu Croissant
Croissant adalah pastry Perancis yang dibuat dari adonan berlapis dan dilapisi mentega. Biasanya berbentuk mirip bulan sabit, namun ada juga yang memiliki bentuk lain.
Tekstur berlapis-lapis di dalamnya menjadi ciri khas croissant, ini membuatnya memiliki rasa yang lebih renyah, gurih dan ringan dibandingkan roti pada umumnya.
Ada dua versi sejarah croissant yang masih diperdebatkan hingga sekarang. Asal-asul croissant pertama, muncul ketika Turki berhasil menyelamatkan Kota Wina, Austria, saat adanya invasi pada 1683.
Saat itu, koki Wina memberikan tanda penghormatan kepada tentara Turki dengan memberikan roti sabit. Sehingga banyak yang menyimpulkan roti itu adalah croissant.
Sedangkan versi kedua menilai croissant dikenalkan pertama kali oleh Kerajaan Perancis di abad ke-19.
Saat itu Ratu Antoinette diketahui menyukai roti sabit Austria, sehingga Raja Louis XVI mengundang koki Austria. Sejak saat itu nama croissant mulai dikenal masyarakat.
Pada abad ke-20, croissant mulai terkenal ke luar negeri akibat banyaknya toko roti Perancis bermunculan.
Sehingga kian banyak pula varian croissant bermunculan di banyak negara dengan rasa dan tampilan unik, termasuk dengan hybrid-food (kombinasi dua makanan).
Jenis olahan Croissant
Banyak sekali varian croissant yang terkenal di banyak negara. Sayangnya, banyak orang tidak tahu roti yang mereka nikmati adalah olahan croissant.
Hal ini karena olahan croissant memodifikasi ciri khas bentuk sabit hingga isiannya. Penasaran apa saja jenisnya? Berikut kami sajikan 7 jenis olahan croissant terkenal:
Croissant Sandwich
Varian ini adalah kombinasi roti croissant dengan isian sandwich, mulai dari daging, sayur, bawang, keju, telur hingga bacon.
Croissant sandwich dibuat dengan membelah roti, namun tidak membiarkan roti terputus. Kemudian croissant diberi isian sandwich sesuai selera.
Croissant sandwich memiliki beberapa isian terkenal, yaitu mushroom and brie (jamur dan keju), hindi (kalkun), chicken salad (salad ayam), steak dan fried egg (telur).
Croissant Pizza
Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, varian ini menggunakan croissant sebagai pengganti roti, sementara isinya sama persis dengan pizza pada umumnya.
Namun yang membuatnya unik, croissant pizza biasanya digulung. Sehingga memiliki rupa yang mirip dengan croissant klasik.
Beberapa varian croissant pizza terkenal yaitu cheesy (keju), pepperoni, meat (daging), ham (babi), garlic (bawang putih), hingga veggie (sayur).
Tacro
Tacro adalah kombinasi antara taco dan croissant. Sesuai namanya, varian ini pertama muncul di Mexico, tempat di mana taco berasal.
Hampir sama dengan varian sandwich atau pizza, pada dasarnya tacro menggunakan croissant sebagai pengganti roti. Sementara isinya seperti taco pada umumnya.
Secara tampilan, tacro mungkin terlihat mirip croissant sandwich. Hanya saja penggunaan saus salsa membuat tacro sangat identik dengan mexico.
Cromboloni
Olahan satu ini sedang ramai di kalangan pecinta croissant. Cromboloni adalah gabungan antara bomboloni dan croissant dengan isian krim lezat.
Cromboloni pertama kali dikenalkan di New York dengan nama Supreme Croissant. Tampilannya berbentuk bundar dengan isian dan topping krim manis.
Viralnya cromboloni menembus berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Olahan croissant satu ini memberikan sensasi lembut, renyah, manis dan gurih, lumer yang menyatu di dalam mulut.
Cronut
Cronut adalah perpaduan dari croissant dan donut atau donat. Varian ini menggunakan adonan croissant sebagai pengganti roti adonan pada umumnya.
Sementara topping yang digunakan hampir sama dengan donat, yaitu krim stroberi, cokelat, vanila, dan masih banyak lagi.
Hanya saja beberapa toko roti membuat tampilan cronut menjadi lebih menarik dengan menambahkan potongan buah, popcorn, kacang, hingga taburan gula.
Croffle
Croffle adalah gabungan dari croissant dan waffle. Pada dasarnya sama seperti kebanyakan varian, croffle menggunakan adonan croissant sebagai bahan baku.
Kendati rasanya mirip waffle, namun croffle memiliki tekstur lebih ringan dan renyah dibandingkan waffle.
Hidangan ini tak hanya disajikan dengan toppin manis seperti selai, sirup dan madu, namun dapat pula disajikan dengan topping layaknya sandwich.
Crossushi
Crossushi adalah kombinasi croissant dengan sushi. Dari segi tampilan crossushi sangat berbeda dengan sushi, namun hidangan ini menggunakan isian sama persis.
Dalam pembuatannya, croissant dipanggang hingga kecoklatan, kemudian diberi isian sushi seperti salmon, nori, sayuran, wasabi, acar jahe, serta ditaburi wijen.
Crossushi memberikan sensasi makanan Jepang dan Eropa, sehingga menjadi salah satu hidangan unik yang bisa Anda coba di New York.
Cara Membuat Croissant
Bagaimana, apakah setelah mengetahui jenis olahan croissant ternyata Anda pernah mencoba salah satunya?
Croissant adalah salah satu jenis roti yang dapat dibuat sendiri di rumah dengan mudah loh. Berikut ini resep praktis croissant sabit yang dapat Anda coba:
Siapkan bahan:
500 gram tepung terigu
100 mililiter susu cair
5 sendok makan gula pasir
seperempat sendok teh garam
2 sendok makan butter
1 sendok teh ragi instan
250 mililiter air
1 kuning telur
Cara membuat:
- Masukkan bahan-bahan (kecuali kuning telur) dalam wadah, masukkan butter di urutan terakhir. Uleni adonan hingga kalis.
- Tutup adonan selama 45 menit dengan kain basah, tunggu hingga mengembang.
- Jika sudah mengembang, pipihkan adonan dan bagi menjadi 6 bagian. Bulatkan 6 bagian dan diamkan lagi dengan cara yang sama selama 10 menit hingga mengembang.
- Pipihkan setiap bagian hingga memiliki tebal 3,3-3,5 milimeter, lalu buat segitiga berukuran 9 x 28 sentimeter.
- Olesi permukaan segitiga dengan butter, lalu gulung dari ujung ke ujung hingga membentuk sabit. Jangan tekan adonan ketika menggulung.
- Diamkan adonan di atas loyang selama 90 menit hingga mengembang. Lalu olesi permukaan dengan kuning telur.
- Panggang adonan menggunakan oven dengan suhu 180-190 derajat celcius selama 30 menit hingga mengembang dan kecoklatan.
- Angkat croissant dari oven dan loyang, maka croissant sabit siap disajikan!
Untuk membuat croissant, pilihlah jenis oven dengan kualitas dan kestabilan suhu terbaik. Solusi Mesin menawarkan mesin roti untuk mendukung kegiatan UMKM Anda menjadi lebih mudah. Cek kesediaan produk dan dapatkan promo diskon hingga 20 persen!
Temukan berbagai produk mesin kuliner dengan penawaran menarik serta artikel bermanfaat lainnya hanya di www.solusimesin.com!