Heavy dan whipping cream sejatinya merupakan produk susu berbentuk krim yang sama-sama digunakan untuk memperkaya rasa pada berbagai jenis hidangan.
Terutama dalam pembuatan kue, kedua bahan ini kerap digunakan sebagai isian maupun lapisan luar pada kue untuk memperindah tampilan dan teksturnya.
Ketika belanja, orang kerap kali dibuat bingung setelah melihat heavy dan whipping cream yang berjejeran di rak toko. Apakah Anda pernah mengalaminya?
Keduanya memang jadi salah satu bahan yang diperlukan dalam membuat kue, terutama dalam tahap dekorasi. Lalu bagaimana cara memilih salah satu di antara keduanya?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda perlu mengetahui dulu perbedaan antara heavy dan whipping cream yang tersaji secara lengkap di dalam artikel ini.
Apa Itu Heavy Cream
Heavy cream adalah krim tinggi lemak yang terbuat dari susu. Kandungan lemak susu pada krim ini dapat mencapai 40 persen.
Heavy cream didapatkan dari sentrifugasi, yaitu pemisahan antara susu segar dengan lemak dengan mesin putar khusus yang bekerja secara cepat.
Tidak ada catatan sejarah khusus mengenai asal mula heavy cream, namun cara memisahkan susu dan lemak sudah ada sejak zaman dahulu.
Sebelum adanya mesin modern, untuk memisahkan susu dan lemak dilakukan secara tradisional dengan teknik pemurnian. Sehingga penggunaan krim susu untuk makanan sudah dilakukan sejak zaman dahulu.
Penggunaan heavy cream pada makanan bertujuan untuk memperoleh kekayaan rasa, kelembutan dan kekentalan yang kurang didapatkan pada makanan. Krim ini juga berfungsi untuk mempercantik tampilan makanan, terutama untuk layer kue.
Apa Itu Whipping Cream
Whipping cream adalah krim kocok dari susu dengan kandungan lemak yang rendah. Kandungan lemak susu whipping cream hanya sampai 30 persen saja.
Walaupun tidak jauh berbeda dari heavy cream, kandungan lemak yang lebih rendah membuat krim ini tampak ringan dan lembut.
Pembuatan whipping masih sama dengan heavy cream, yaitu dihasilkan melalui proses sentrifungsi untuk memisahkan susu segar dengan lemaknya.
Penggunaan whiping cream untuk makanan sudah banyak dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Krim ini dinilai lebih menyehatkan dari pada buttercream karena kandungan lemak yang lebih rendah.
Sebelum digunakan untuk makanan, whipping cream harus melalui proses pengocokan terlebih dahulu dengan mixer atau alat kocok lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh tekstur krim yang mngembang.
Perbedaan Heavy Cream dan Whipping Cream
Setelah mengetahui pengertian kedua krim ini, tentu saja belum cukup jika hanya mengetahui perbandingan kadar lemak yang berbeda.
Berikut ini perbedaan lengkap heavy dan whipping cream dari segi tampilan, kandungan, kegunaan hingga pengaruh rasa pada makanan.
Tampilan
Secara tampilan, Anda dapat membedakan keduanya dengan mudah. Heavy cream biasanya dijual dalam bentuk cair. Sehingga untuk menggunakannnya harus dikocok terlebih dahulu supaya berbentuk krim.
Sementara whipping cream biasanya tersedia dalam bentuk bubuk dan krim jadi. Namun ketahanan bubuk lebih lama dari pada krim.
Whipping cream bubuk juga perlu dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan dengan mencampurkannya bersama air dingin.
Kandungan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa kandungan lemak pada heavy cream lebih tinggi dari pada whipping cream.
Kandungan lemak yang berbeda juga mempengaruhi konsistensi dari keduanya. Heavy cream memiliki konsistensi lebih kental dan berat, sementara whipping cream lebih ringan dan lembut.
Kegunaan
Walaupun heavy dan whipping cream sama-sama diperlukan dalam pembuatan kue, keduanya memiliki kegunaan yang berbeda loh.
Heavy cream biasanya digunakan untuk hidangan yang memerlukan rasa gurih dengan tekstur kental, contohnya saus krim, es krim, sup krim, pasta dan kue.
Sementara whipping cream digunakan saat membutuhkan rasa krim lembut dan ringan, contohnya pada minuman panas, pie, waffle, croffle, pancake dan kue.
Rasa
Kendati sama-sama terbuat dari susu, keduanya memiliki perbedaan rasa yang cukup signifikan. Heavy cream memiliki rasa krim yang lebih kuat, sehingga lebih dominan saat dicampurkan ke dalam makanan.
Biasanya heavy cream terasa gurih dan kental, sehingga sangat cocok menjadi isian dan campuran dibandingkan untuk topping atau hiasan.
Sementara whipping cream terasa ringan dan tipis ketika ditambahkan ke dalam makanan, sehingga membuatnya terkesan menjadi hiasan dengan sentuhan rasa krim yang minim.
Lalu, manakah yang lebih baik antara heavy cream dan whipping cream untuk membuat kue? Jelas hal ini bergantung pada kebutuhan penggunaan krim itu sendiri.
Jika sedang merencanakan membuat kue untuk bisnis, Anda dapat mencoba paket mesin kue Solusi Mesin dengan kualitas unggul dengan promo diskon hingga 20 persen. Segera cek informasi lengkapnya di sini!
Setelah mengetahui perbedaan heavy dan whipping cream, tidak perlu bingung lagi dalam memilih krim mana yang cocok untuk membuat kue Anda jadi lebih enak ya!